Mungkin bagi sebagian
orang yang senang mendengarkan musik dari band-band indie pop pasti sudah tidak
asing dengan istilah twee. Twee adalah bagian dari musik indie pop. Twee sudah
pasti indie pop tapi tidak semua indie pop adalah twee. Twee hadir di Inggris
sekitar tahun 80-an setelah berakhirnya era post-punk. Sebenarnya twee adalah
pergerakan atas musik punk yang katanya keren dan jadi trend anak muda di zaman
itu. Punk sendiri identik dengan musik yang sedikit keras, liriknya sarat akan
politik, anarkis tapi terkesan pintar while
twee is the opposite of punk. Twee sendiri hadir dengan musik pop yang khas
dengan jungle guitars-nya serta lirik yang sangat sederhana lebih menceritakan
kehidupan sehari-sehari mereka ditambah dengan melody yang catchy. Twee
dimainkan oleh orang-orang baik khas anak-anak sekolahan yang merasa dirinya
bodoh untuk menspike rambut
mereka ala band punk.
Setiap genre atau
pergerakan musik pasti mempunyai ciri khas sendiri begitu pula dengan twee.
Twee sangat menonjol dalam style-nya, orang-orang yang memainkan musik twee
berpakaian seperti bagaimana seorang ibu memakaikan pakaian yang menurutnya
bagus kepada anaknya, kemeja garis-garis, rok kotak-kotak, jepitan, cardigan
serta T-shirt gambar anak kucing dengan rambut potongan bob merupakan style
dari Twee. Musik dari Twee sendiri terpengaruh dari musik tahun 60-an yang khas
akan jungle guitars serta beberapa kelompok girlband di tahun 60-an. Para gadis
remaja yang membentuk band dengan aliran ini mengalami dilema saat itu dimana masyarakat
menilai tidak masuk akal para gadis berkumpul dalam band memainkan alat musik
dengan performance yang biasa-biasa saja, tidak sesuai dengan stereotype mereka
dengan band-band cewek yang nge-rock yang saat performance akan menanggalkan
pakaiannya. Masyarakat saat itu merasa kurang “sreg” dengan band ala twee yang
menurut mereka tidak rock and roll atau tidak macho/maskulin (untuk band twee
yang personilnya laki-laki dimana suara mereka tidak seserak penyanyi ala rock
and roll). Hal itulah yang membuat masyarakat mengejek mereka dengan kata “Twee”, kata twee diambil dari cara anak
bayi mengucapkan kata Sweet. Well, from Sweet to Twee. Masyarakat
menganggap band aliran twee itu adalah sebuah hal yang lucu dimana para
personilnya bertampilan “sok manis seperti anak-anak”. Para musisi twee sendiri berasal dari “ras
putih” kalangan menengah yang kesehariannya menghabiskan waktu untuk belajar.
Band-band legendaris twee
tahun 80-an seperti Tiger Trap, Talulah Gosh dan The Pastels adalah band-band
yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan band-band indie pop twee
sekarang ini (She and Him,Veronica Falls, The Pains of Being Pure at Heart, Allo Darlin, Alpaca Sports, Eux Autres, Math and Physics Club). Menurut saya, mungkin karena twee lahir
pasca post-punk band-band twee tahun 80-an masih terdengar agak nge-rock sebut
saja The Pastels meskipun cuma beberapa lagu dari mereka yang sedikit nge-rock.
Akhir 80-an sampai 90-an adalah masa kejayaan twee dimana twee sudah merambah
bukan cuma di sekitaran UK (Belle and Sebastian,Camera Obscura) tapi di wilayah
Amerika (Beat Happening) dan sekitaran Eropa (Club 8, Acid House Kings).
Saat ini twee sudah
menjadi sesuatu yang keren dan trend maka tidak heran jika festival-festival
khusus indie pop twee ini sudah bertebaran dimana-mana, sebut saja International Pop Underground, Indie Pop Fest dan Indie Tracks Festival. Website khusus twee pun sudah ada dan bisa
dikunjungi di www.twee.net
Berikut beberapa band
legendaris twee yang menurut saya wajib kalian dengar :
1. The
Shop Assistants – I Don’t Wanna Be Friends With You
2. The
Pastels – Different Dummer, Check My Heart
3. Beat
Happening – Indian Summer
4. The
Field Mice – Emma’s House
5. Tiger
Trap – Puzzles Pieces
6. Talulah
Gosh – Beatnik Boy, My Boy Says
7. The
Softies – Hello Rain, It’s Love
8. The
Vaselines – Jesus Wants Me For A
Sunbeam, Son of A Gun
9. The
Magnetic Fields – 100,000 Fireflies
10. Honeybunch – Mine Your Own Business