Rabu, 25 Desember 2013

From Sweet To Twee


Mungkin bagi sebagian orang yang senang mendengarkan musik dari band-band indie pop pasti sudah tidak asing dengan istilah twee. Twee adalah bagian dari musik indie pop. Twee sudah pasti indie pop tapi tidak semua indie pop adalah twee. Twee hadir di Inggris sekitar tahun 80-an setelah berakhirnya era post-punk. Sebenarnya twee adalah pergerakan atas musik punk yang katanya keren dan jadi trend anak muda di zaman itu. Punk sendiri identik dengan musik yang sedikit keras, liriknya sarat akan politik, anarkis tapi terkesan pintar while twee is the opposite of punk. Twee sendiri hadir dengan musik pop yang khas dengan jungle guitars-nya serta lirik yang sangat sederhana lebih menceritakan kehidupan sehari-sehari mereka ditambah dengan melody yang catchy. Twee dimainkan oleh orang-orang baik khas anak-anak sekolahan yang merasa dirinya bodoh untuk menspike rambut mereka ala band punk.

Setiap genre atau pergerakan musik pasti mempunyai ciri khas sendiri begitu pula dengan twee. Twee sangat menonjol dalam style-nya, orang-orang yang memainkan musik twee berpakaian seperti bagaimana seorang ibu memakaikan pakaian yang menurutnya bagus kepada anaknya, kemeja garis-garis, rok kotak-kotak, jepitan, cardigan serta T-shirt gambar anak kucing dengan rambut potongan bob merupakan style dari Twee. Musik dari Twee sendiri terpengaruh dari musik tahun 60-an yang khas akan jungle guitars serta beberapa kelompok girlband di tahun 60-an. Para gadis remaja yang membentuk band dengan aliran ini mengalami dilema saat itu dimana masyarakat menilai tidak masuk akal para gadis berkumpul dalam band memainkan alat musik dengan performance yang biasa-biasa saja, tidak sesuai dengan stereotype mereka dengan band-band cewek yang nge-rock yang saat performance akan menanggalkan pakaiannya. Masyarakat saat itu merasa kurang “sreg” dengan band ala twee yang menurut mereka tidak rock and roll atau tidak macho/maskulin (untuk band twee yang personilnya laki-laki dimana suara mereka tidak seserak penyanyi ala rock and roll). Hal itulah yang membuat masyarakat mengejek mereka dengan kata “Twee”, kata twee diambil dari cara anak bayi mengucapkan kata Sweet. Well, from Sweet to Twee. Masyarakat menganggap band aliran twee itu adalah sebuah hal yang lucu dimana para personilnya bertampilan “sok manis seperti anak-anak”.  Para musisi twee sendiri berasal dari “ras putih” kalangan menengah yang kesehariannya menghabiskan waktu untuk belajar.

Band-band legendaris twee tahun 80-an seperti Tiger Trap, Talulah Gosh dan The Pastels adalah band-band yang mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan band-band indie pop twee sekarang ini (She and Him,Veronica Falls, The Pains of Being Pure at Heart, Allo Darlin, Alpaca Sports, Eux Autres, Math and Physics Club). Menurut saya, mungkin karena twee lahir pasca post-punk band-band twee tahun 80-an masih terdengar agak nge-rock sebut saja The Pastels meskipun cuma beberapa lagu dari mereka yang sedikit nge-rock. Akhir 80-an sampai 90-an adalah masa kejayaan twee dimana twee sudah merambah bukan cuma di sekitaran UK (Belle and Sebastian,Camera Obscura) tapi di wilayah Amerika (Beat Happening) dan sekitaran Eropa (Club 8, Acid House Kings).

Saat ini twee sudah menjadi sesuatu yang keren dan trend maka tidak heran jika festival-festival khusus indie pop twee ini sudah bertebaran dimana-mana, sebut saja International Pop Underground, Indie Pop Fest dan Indie Tracks Festival. Website khusus twee pun sudah ada dan bisa dikunjungi di www.twee.net

Berikut beberapa band legendaris twee yang menurut saya wajib kalian dengar :
1.     The Shop Assistants – I Don’t Wanna Be Friends With You
2.     The Pastels – Different Dummer, Check My Heart
3.     Beat Happening – Indian Summer
4.     The Field Mice – Emma’s House
5.     Tiger Trap – Puzzles Pieces
6.     Talulah Gosh – Beatnik Boy, My Boy Says
7.     The Softies – Hello Rain, It’s Love
8.     The Vaselines – Jesus  Wants Me For A Sunbeam, Son of A Gun
9.     The Magnetic Fields – 100,000 Fireflies
10.  Honeybunch – Mine Your Own Business