Kamis, 23 Februari 2017

Band of Horses Live in Leeds 2017





Sunday, 19 February 2017

Winter masih setia di Leeds, tapi dinginnya winter tidak mengalahkan orang-orang lokal di sini mengantri dari jam 6 sore sampai gate open di jam 7 malam. Winter coat dan rokok masih menjadi teman setia mereka dalam menanti penampilan dari band Amerika, Band of Horses. Band of Horses sepertinya menjadikan 'Leeds' sebagai kota wajib mereka setiap mengadakan album touring di UK. Kali ini mereka touring album baru mereka berjudul 'Why Are You Ok' yang baru saja rilis tahun lalu.

Sebagai pendengar setia Band of Horses, tentunya kesempatan ini tidak boleh saya lewatkan, saya pun inisiatif datang cepat untuk mengantri dengan tujuan mendapatkan spot tepat di depan panggung. Ada kejadian yang menarik saat saya dan pendengar Band of Horses lainnya mengantri untuk menunggu gate dibuka. Kebetulan saat itu, Kings of Leon yang juga konser tapi di First Direct Arena (venue konser terbesar di Leeds), saat kami mengantri, ada sekelompok orang menghampiri kami berteriak seperti ini, "Hi Mate, who's playing tonight? Are they good? I bet they are such a band who you love before it was cool." Miris sih, mereka kayak judging secara tidak langsung kalau orang-orang nonton Band of Horses itu 'hipster' from the way they talk. Well, untungnya orang-orang disini tidak peduli dan menganggap itu seperti angin lalu.

For your information, usia penonton kali ini tidak jauh berbeda dengan pengalaman saya nonton The Cure. Rata-rata umur 20an, tapi juga banyak bapak-bapak brewokan beserta dengan anaknya, but i don't see any grandpa either grandma seperti waktu di Manchester Arena. Outfit mereka juga tidak se-fantastis waktu nonton The Cure, cenderung pakaian yang biasa orang kenakan ketika nonton konser.

Tepat jam 7, gate dibuka dan Alhamdulillah dapat tempat paling depan. Sejam kemudian, opening act dimulai dari band yang genrenya mirip-mirip Band of Horses but i don't know their name hahaha. Mereka main cuma 5 lagu selama kurang lebih 30 menit. Selama menunggu Ben Bridwell siap-siap menghibur para fansnya di Leeds, terdengar sayup-sayup suara dari samping, gerombolan wanita nyanyi 'Monster' untuk menghilangkan rasa bosan menunggu. 15 menit kemudian band yang terkenal dengan lagu 'The Funeral'nya pun beraksi di O2 Academy Leeds.




Since i cannot recall properly lagu apa saja yang mereka mainkan saat itu, moment yang paling epic sudah pasti ketika mereka nyanyi 'The Funeral' dan 'No One's Gonna Love You'. Tapi, part of mereka nyanyi 'Factory' adalah moment ketika semua orang di venue ikutan nyanyi. Well, saat mereka nyanyi 'Laredo', 'Casual Party' dan 'Neighbor' favorit jugaaaa, TAPI sayangnya 'Marry Song, Monster dan Whatever, Wherever' tidak masuk dalam setlist mereka. Asli sedih parah *lebai. Padahal lagu itu yang paling dinanti-nanti *crying. So far, ada 3-5 lagu yang mereka bawakan dari album terbaru mereka (Casual Party, Throw My Mess, In A Drawer, Solemn Oath). Akhirnyaaa, konser ini pun ditutup dengan lagu encore 'The General Specific'.






Berikut setlist mereka yang berhasil saya ingat :

Casual Party
In A Drawer
Ode To LRC
The Great Salt Lake
The Funeral
No One's Gonna Love You
Factory
Laredo
The General Specific
The Great Salt Lake
Is There A Ghost
Throw My Mess
Country Teen
Island on The Coast
Cigarettes, Wedding Bands
Infinite Arms
Solemn Oath








The Cure Live in Manchester 2016


It'a been a long time since my last post i guess.
Postingan kali ini cuma ingin sharing pengalaman nonton The Cure kemarin di Manchester Arena tanggal 29 November tahun kemarin. Sudah lewat 4 bulan sih tapi ga papa lah hahaha XD.

Let's begin.

Waktu itu hari selasa pagi di Leeds, cuaca lumayan dingin agak frosty, berangkat dari Leeds ke Manchester jam 10 pagi. Untungnya jarak tempuh Leeds ke Manchester via Train lumayan dekat cuma menghabiskan waktu 1-1/5 jam. Jadi, tiba di Manchester saat itu sekitar pukul 11.30. Mumpung konsernya masih lama, gatenya baru buka jam 7 malam, saya menyempatkan diri jalan-jalan keliling kota Manchester. Kota Manchester lumayan seru tapi agak kotor, kotanya indie banget sih, banyak toko-toko vinyl, street art yang melambangkan musik scene 'madchester' juga bertebaran di sepanjang jalan.

Jam 6 sore, area Manchester Arena sudah penuh dengan orang-orang yang mengantri untuk menikmati live performance dari Robert Smith dkk. Penampilan mereka unik-unik, mulai dari yang memakai outfit serba the cure (kaos, totebag) sampai yang berkostum ala Robert Smith + make up. Kalau di Indo sering kita bertemu dengan orang-orang menjual tiket tidak resmi di sekitar arena, di sini orang-orang malah pada bertanya kepada mereka yang lagi antri whether mereka punya spare ticket atau tidak. I bet, mereka pasti sangat ingin nonton The Cure tapi memang ticket The Cure cepat sold out dan di sini website yang menjual tiket membatasi jumlah tiket yang bisa dibeli setiap orang, cuma bisa beli 1-3 tiket per orang.

Jam 7 tepat, gate dibuka, tidak perlu mengantri lama, cuma sekitar 1-2 menit karena jumlah gatenya banyak dan pemeriksaannya juga cepat. Official Merchandise sudah menunggu di depan pintu, fans The Cure mulai berkerumun untuk membeli beberapa official kaos touring mereka di tahun 2016 dan saya pun juga tidak mau ketinggalan haahahaha.

Setelah berhasil mendapatkan kaos The Cure, saya pun masuk ke seat tempat nonton saya, seatnya lumayan dekat dari panggung tapi dari samping. Sebelah kiri saya ada kakek-kakek beserta cucunya, depan saya bapak-bapak metal dengan anaknya,  kanan saya ada sekelompok ibu-ibu dan di belakang saya duduk pemuda usia 28an beserta teman-temannya yang sibuk berbicara soal scene musik di Inggris.

Jam 8 malam, Manchester Arena sepiiiiiii banget. Jujur, seumur hidup dalam pengalaman nonton konser, Manchester Arena adalah venue konser yang paling besar yang pernah saya datangi dan ketika melihat tempat ini sepi, rasanya sedih, masalahnya yang main ini THE CURE LOH, THE CURE.

Selang beberapa menit kemudian, Twilight Sad, band pembuka The Cure main sekitar 30 menit dan jreng jreng jreeeng TEMPAT INI SEKETIKA PENUH, GA ADA SEAT YANG KOSONG. Epic! Histeria penonton The Cure betul-betul ajaib.


Sekitar 8.45 malam, band asal Sussex ini memulai performance mereka dengan lagu 'Shake Dog Shake'.  Selang beberapa lagu mereka nyanyi 'In Between Days' dan kakek-kakek di samping saya langsung bangkit dari kursinya dan JOGET! Gila sih kakek-kakek ini, tapi tidak cuma kakek-kakek ini saja yang bangkit dari kursinya dan joget, tapi hampir semua orang juga melakukan hal yang sama.




Oh iya, The Cure juga band yang saya nonton yang encorenya sampai 3x! Nah, ketika 'Friday I'm In Love' tiba-tiba menggema di seluruh Manchester Arena, THE BEST. Kakek-kakek di samping saya langsung ngomong ke saya kayak gini dengan nafas terengah-engah habis menyanyi, "This show is amazing, right?" Well, it's beyond amazing !!!


Daaan, konsernya pun ditutup dengan lagu 'Why I Can't Be You' dan ucapan terima kasih dari Robert Smith dkk.

THANK YOU THE CURE FOR MADE MY DAY.





Berikut setlist mereka :

  1. Play Video
  2. Play Video
  3. Play Video
  4. Play Video
  5. Play Video
  6. Play Video
  7. Play Video
  8. Play Video
  9. Play Video
  10. Play Video
  11. Play Video
  12. Play Video
  13. Play Video
  14. Play Video
  15. Play Video
  16. Play Video
  17. Encore:
  18. Play Video
  19. Encore 2:
  20. Play Video
  21. Encore 3:
  22. Play Video
  23. Play Video
  24. Play Video
  25. Play Video