Selasa, 04 Maret 2014

Desire Lines from Camera Obscura



I know it’s been too late to put “Desire Lines” as one of my favourite album of 2013 but even if it’s late i still hope you could a little bit comprehend the reason why “ I Want This So Badly” put as my favourite one.

Since Desire Lines released on June 2013 i only start to listen just a few song from the album. “ This Is Love” got me to this album. I have listened to Camera Obscura since a two years ago and most of their song successfully got me in. “French Navy and The Sweetest Thing” are the first list to listen. Both of them are so catchy. I really encourage you to listen to them. And when it goes to Desire Line as their 5th album i was so “not interested” at the first time.

Jujur saja, saya memiliki kecenderungan tidak terlalu menyukai album baru dari band yang saya sudah cukup sering dengar. So, i stuck listen to just one song (This Is Love) from this album. Semua berubah ketika saya melihat tweet dari gigsplay atau NME (i’m not good in remembering, i don’t know which one is true) , salah satu dari mereka atau mungkin keduanya ngetweet kalau MV dari single terbaru Camera Obscura sudah di rilis dan alhasil Break it To You Gently berhasil mengambil perhatian saya.
Singkat cerita waktu itu saya lagi di toko yang menjual beberapa cd musik indie dan menemukan Desire Line yang tinggal sekeping di tumpukan cd Yuck, She and Him dan Sigur Ros, saya akhirnya memutuskan membeli Desire Line meskipun harus merogoh banyak duit.
I think that was enough for my unnecessary story (just to inform you why i get excited to this album) and it’s time to move on “inconsiderable review” from me.

Desire Line Keeps The Twee

Dikemas dengan cover yang menarik yang akan membuat kalian bertanya-tanya dengan maksud dari pohon-pohon, gunung bersalju dan penampakan seseorang dijamin akan menimbulkan hasrat kalian untuk membuka lembaran berikut dari album ini. Disambut dengan foto para personil Camera Obscura yang sudah semakin tua dengan dandanan yang menunjukkan kalau mereka “telah” berbeda dari album-album mereka sebelumnya yang cenderung lebih “cute” kali ini mereka tampak glamour dengan balutan serba hitam.

Album ini terdiri dari 12 lagu yang dibuka dengan “Intro” yang agak sedikit kelam, tapi perlahan-lahan “This Is Love (Feels Alright) akan membawa anda sedikit menjauh dari kelamnya sang “Intro”. Track selanjutnya“ Troublemaker” membuat saya teringat dengan “Eighties Fan” dari album Biggest Bluest Hi-fi mereka. “William’s Heart” mungkin bisa dibilang lagu yang paling menyedihkan di album ini,  “ Is he lost? Does he need a friend? William where have you gone? Will you return to me? Liriknya cukup banyak mengungkapkan bagaimana kisah hidup dan cinta dari William yang terbilang miris aaand  Happy New Year ! Penempatan “New Year’s Resolution” setelah William’s Heart mungkin berarti “Oke William, Tracyanne, tolong kalian jangan galau dan melankolis lagi, ini tahun baru,buat resolusi gih.” I love New Year’s Resolution , liriknya simple dan tepat sasaran. “New year’s resolution to write something would be fine, All I ever wanted was someone to rely on..., I’ve been cool with you, the sooner you admit it I will too.”  Nice, right? “Do It Again” bisa dibilang “French Navy”-nya lah di album ini, di lagu ini mereka sudah bermain tempo, sedikit uptempo. “ Cri Du Coeur, Every Weekday, Fifth In Line To The Throne, I Missed Your Party” masih sama dengan lagu-lagu khas Camera Obscura yang lain,cuman ada sedikit hal yang menarik di lirik “I Missed Your Party”, I listen to Billy Joel, Tracyanne lebih memilih mendengar Billy Joel dibanding datang ke pesta, it’s like really ? I was pleased there is still people listen to him. “Break It To You Gently” , lagu yang simple tapi kedengaran wah dengan vokal merdu Tracyanne. Album ini ditutup dengan “Desire Lines” yang melankolis tapi manis.

Secara keseluruhan album ini hampir sama dengan album-album Camera Obscura sebelumnya, tetap mengusung aliran indie pop twee tapi di album ini entah mungkin karena usia yang semakin tua lagu-lagu twee yang powerpop atau uptempo berkurang, kebanyakan lagu-lagu dari album ini mungkin lebih enak dijadikan lagu pengantar tidur ketimbang lagu penyemangat pagi (lagu dari album-album sebelumnya rata-rata lebih cocok didengar di pagi hari). Setidaknya, vokal lembut nan merduTracyanne yang sangat langka mampu membuat saya tidak capek mendengar album ini. Camera Obscura  bisa dibilang lucky karena mereka punya Tracyanne,setiap lagu yang dinyanyikan oleh perempuan asal Skotland ini pasti akan terdengar sangat catchy. Kalau kalian mendengarkan Belle and Sebastian atau Acid House Kings saya rasa diantara pandawa twee 90an ini, vokal dari Tracyanne masih tetap juara pertama.


Selamat mendengarkan Desire Lines dari Camera Obscura.