Tampilkan postingan dengan label The Cure. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label The Cure. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Februari 2017

The Cure Live in Manchester 2016


It'a been a long time since my last post i guess.
Postingan kali ini cuma ingin sharing pengalaman nonton The Cure kemarin di Manchester Arena tanggal 29 November tahun kemarin. Sudah lewat 4 bulan sih tapi ga papa lah hahaha XD.

Let's begin.

Waktu itu hari selasa pagi di Leeds, cuaca lumayan dingin agak frosty, berangkat dari Leeds ke Manchester jam 10 pagi. Untungnya jarak tempuh Leeds ke Manchester via Train lumayan dekat cuma menghabiskan waktu 1-1/5 jam. Jadi, tiba di Manchester saat itu sekitar pukul 11.30. Mumpung konsernya masih lama, gatenya baru buka jam 7 malam, saya menyempatkan diri jalan-jalan keliling kota Manchester. Kota Manchester lumayan seru tapi agak kotor, kotanya indie banget sih, banyak toko-toko vinyl, street art yang melambangkan musik scene 'madchester' juga bertebaran di sepanjang jalan.

Jam 6 sore, area Manchester Arena sudah penuh dengan orang-orang yang mengantri untuk menikmati live performance dari Robert Smith dkk. Penampilan mereka unik-unik, mulai dari yang memakai outfit serba the cure (kaos, totebag) sampai yang berkostum ala Robert Smith + make up. Kalau di Indo sering kita bertemu dengan orang-orang menjual tiket tidak resmi di sekitar arena, di sini orang-orang malah pada bertanya kepada mereka yang lagi antri whether mereka punya spare ticket atau tidak. I bet, mereka pasti sangat ingin nonton The Cure tapi memang ticket The Cure cepat sold out dan di sini website yang menjual tiket membatasi jumlah tiket yang bisa dibeli setiap orang, cuma bisa beli 1-3 tiket per orang.

Jam 7 tepat, gate dibuka, tidak perlu mengantri lama, cuma sekitar 1-2 menit karena jumlah gatenya banyak dan pemeriksaannya juga cepat. Official Merchandise sudah menunggu di depan pintu, fans The Cure mulai berkerumun untuk membeli beberapa official kaos touring mereka di tahun 2016 dan saya pun juga tidak mau ketinggalan haahahaha.

Setelah berhasil mendapatkan kaos The Cure, saya pun masuk ke seat tempat nonton saya, seatnya lumayan dekat dari panggung tapi dari samping. Sebelah kiri saya ada kakek-kakek beserta cucunya, depan saya bapak-bapak metal dengan anaknya,  kanan saya ada sekelompok ibu-ibu dan di belakang saya duduk pemuda usia 28an beserta teman-temannya yang sibuk berbicara soal scene musik di Inggris.

Jam 8 malam, Manchester Arena sepiiiiiii banget. Jujur, seumur hidup dalam pengalaman nonton konser, Manchester Arena adalah venue konser yang paling besar yang pernah saya datangi dan ketika melihat tempat ini sepi, rasanya sedih, masalahnya yang main ini THE CURE LOH, THE CURE.

Selang beberapa menit kemudian, Twilight Sad, band pembuka The Cure main sekitar 30 menit dan jreng jreng jreeeng TEMPAT INI SEKETIKA PENUH, GA ADA SEAT YANG KOSONG. Epic! Histeria penonton The Cure betul-betul ajaib.


Sekitar 8.45 malam, band asal Sussex ini memulai performance mereka dengan lagu 'Shake Dog Shake'.  Selang beberapa lagu mereka nyanyi 'In Between Days' dan kakek-kakek di samping saya langsung bangkit dari kursinya dan JOGET! Gila sih kakek-kakek ini, tapi tidak cuma kakek-kakek ini saja yang bangkit dari kursinya dan joget, tapi hampir semua orang juga melakukan hal yang sama.




Oh iya, The Cure juga band yang saya nonton yang encorenya sampai 3x! Nah, ketika 'Friday I'm In Love' tiba-tiba menggema di seluruh Manchester Arena, THE BEST. Kakek-kakek di samping saya langsung ngomong ke saya kayak gini dengan nafas terengah-engah habis menyanyi, "This show is amazing, right?" Well, it's beyond amazing !!!


Daaan, konsernya pun ditutup dengan lagu 'Why I Can't Be You' dan ucapan terima kasih dari Robert Smith dkk.

THANK YOU THE CURE FOR MADE MY DAY.





Berikut setlist mereka :

  1. Play Video
  2. Play Video
  3. Play Video
  4. Play Video
  5. Play Video
  6. Play Video
  7. Play Video
  8. Play Video
  9. Play Video
  10. Play Video
  11. Play Video
  12. Play Video
  13. Play Video
  14. Play Video
  15. Play Video
  16. Play Video
  17. Encore:
  18. Play Video
  19. Encore 2:
  20. Play Video
  21. Encore 3:
  22. Play Video
  23. Play Video
  24. Play Video
  25. Play Video

Minggu, 22 September 2013

80's Band

Setiap dekade punya ciri khas sendiri dalam scene musik begitupula dengan dekade 80an yang melahirkan scene musik new wave. New wave sendiri agak sulit saya jelaskan karena pengertiannya terlalu luas tapi secara singkat menurut saya new wave adalah genre yang lahir dan nge-trend di tahun 80an dimana band-band yang mengusung genre ini punya sesuatu yang berbeda dari band-band sebelumnya. Contohnya The Cure yang mengusung gothic-rock, new order dengan EDM tapi tidak semua band 80an masuk scene new wave . Intinya kali ini saya akan membahas beberapa band yang mulai aktif dan atau mengeluarkan single di tahun 80an yang saya dengar dan patut anda jadikan referensi.
 
1. The Smiths


Band yang juga disebut-sebut sebagai band pelopor pergerakkan musik indie Inggris ini bisa dibilang raja dari musik di tahun 80an. Bagaimana tidak band yang dipelopori oleh Morrissey dan Johnny Marr ini menurut saya adalah masterpiece musik di tahun 80an dengan lirik lagu yang penuh dengan kesinisan dan kebencian akan pemerintah Inggris waktu itu membuat band ini mendapat perhatian dari masyarakat. Bukan cuma itu lirik lagu yang diciptakan oleh Morrissey menurut saya sangat khas, liriknya sangat blak-blakkan dalam hal apapun, blak-blakkan dalam hal kesepian, kesendirian dan juga romantisme cinta. Aksi panggung menawan dengan gaya khas meliuk-liuk ala Morrissey berhasil membuat The Smiths memiliki fans dari kalawangan wanita dan juga pria.

Recommended Songs : There Is A Light That Never Goes Out, Panic, Ask

2. The Cure


The Cure, band yang mengusung genre gothic-rock dengan penampilan gothic khas dari membernya ini adalah salah satu band yang harus anda dengar. Dengan penampilan serba hitam-hitam dan musik yang kelam membuat band ini berhasil menjadi icon MTV di zamannya. Menurut saya meskipun musik mereka rada kelam tapi kalau dilihat dari lirik lagunya, mereka tidak sekelam yang kita pikirkan. The Cure banyak menghasilkan lagu-lagu cinta romantis yang banyak dipakai sebagai soundtrack dari film-film drama di dekade sekarang.

Recommended Songs : Boys Don't Cry, Friday I'm In Love, Love Song

3. Joy Division


Band post-punk asal Inggris ini merupakan salah satu band legenda yang harus anda dengarkan. Menurut saya musik-musik dance sudah terdengar melalui band ini sebelum transformasinya band ini ke New Order setelah kematian frontman mereka Ian Curtis. Kalau dari video-video Joy Division yang biasa saya nonton si Ian Curtis memang suka ngedance di penampilan live mereka

Recommended Songs : Love Will Tear Us Apart, Disorder, She's Lost Control

4. New Order 


Band yang dibentuk oleh member ex-Joy Division setelah kematian frontman mereka Ian Curtis ini mengusung genre Electronic Dance Music (EDM) versi klasik yang lebih ke musik disko, kalau EDM sekarang kan lebih ke musik dugem kali yah. Kalau suka dengar musik-musik EDM sekarang mungkin ada baiknya dengar musik EDM versi klasik dari New Order yang juga tidak kalah bagusnya.

Recommended Songs : Bizzare Love Triangle, Blue Monday, Temptation

5. Talking Heads


Band new wave dari US ini sering main di CBGB dan mulai populer di tahun 80an meskipun band ini sudah terbentuk di pertengahan tahun 70an. Kalau menurut buku yang saya baca "Lokasi Tidak Ditemukan: Mencari Rock and Roll Sampai 15.000 Kilometer" Vampire Weekend itu Talking Heads versi modern. Jadi kalau ada diantara kalian yang dengar Vampire Weekend maka Talking Heads juga sepatutnya anda dengar. Talking Heads telah menjadi inspirasi banyak band sukses seperti Radiohead yang mengambil nama dari judul lagu Radio Head dari album True Stories band ini.

Recommended Songs :  Psycho Killer, Wild Wild Life

6. The Police


Sting ! Ingat The Police ingat Sting, banyak yang bilang kalau musik The Police itu masuk kategori Punk tapi mereka menolak itu mentah-mentah. Soal genre apa yang mereka usung menurut saya tidak terlalu penting selama musik mereka enak didengar dan kita suka that's not really matter

Recommended Songs : Message In A Bottle, Every Breath You Take, Do Do Do De Da Da Da

7. The Jesus and Mary Chain


Band asal Scotland dengan genre noise-pop dan menurut saya rada-rada psychedelic ini harus anda dengar. Lagu yang mereka rilis di tahun 80an berhasil menjadi top ten best song of 80's versi majalah NME.

Recommended Songs : Just Like Honey, April Skies, Happy When It Rains

8. The Pastels


Band rock asal Glasgow ini berhasil saya temukan waktu lagi surfing di pitchfork. Band ini baru-baru saja merilis album baru mereka yang berjudul "Slow Summits" dan menurut saya di album mereka yang baru ini mereka lebih ngepop dan nge-twee kalau dibandingkan dengan album mereka yang Truckload Of Trouble. Kalau kalian suka Belle and Sebastian dan Camera Obscura, The Pastels bisa jadi referensi baru buat kalian.

Recommended Songs : Check My Heart, Nothing To Be Done, Secret Music

9. My Bloody Valentine


Band pelopor genre shoegaze asal Irlandia ini mungkin sudah tidak asing di telinga para pecinta band shoegaze dan menurut saya mendengarkan My Bloody Valentine adalah awal yang baik untuk mulai mencoba mendengar band-band beraliran shoegaze.

Recommended Songs : Only Shallow, Sometimes

10. Depeche Mode


Depeche Mode adalah band 80an yang juga mengusung genre EDM dan baru saja merilis album baru mereka.

Recommended Songs : Enjoy The Silence


10 band di atas mungkin cuma sebagian kecil dari musik tahun 80an, entah mereka masuk scene new wave atau tidak itu tidak terlalu penting, yang penting adalah bagaimana kita menikmati hasil karya mereka. Happy Listening :)