Sabtu, 31 Mei 2014

Asian Truly Indie

ASIAN. Bagi ras kulit putih yang bertempat tinggal di kawasan Eropa dan Amerika selalu menggangap orang-orang Asia adalah orang yang jenius (you may see those joke in 9gag). Jenius dalam hal apapun dan tentu saja yang menjadi pertanyaan adalah apakah orang Asia juga jenius dalam mengarungi scene musik-musik Indie yang notabene-nya  dikuasai oleh musisi-musisi di Eropa dan Amerika ? Tentu saja. Bagi hipster-hipster di negara barat, orang Asia yang ikut terjun dalam scene musik indie jauh lebih “Hipster” daripada mereka dan oleh karena itu mereka juga menyukai band-band yang anggotanya nyempil orang Asia (pure Asia ataupun yang punya darah asia) karena menurut mereka , kesukaan mereka akan band “yang personilnya terselip orang Asia” akan menaikkan kasta Hiptersnya.

Kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai band-band indie yang ada di sekitaran wilayah Eropa-Amerika yang personilnya nyempil orang Asia meskipun mungkin cuma satu atau dua orang saja but that’s enough to prove Asian’s till genius,right ?

1. The Pains of Being Pure at Heart - Peggy Wang (Keyboard – Vocal)




Band lo-fi indiepop asal US ini beruntung bisa merekrut Peggy Wang sebagai keyboardis dan juga vokalis dari band yang baru saja mengeluarkan album ketiganya di tahun 2014 ini. Peggy Wang menurut saya sendiri memberi kesan vokal yang menarik dengan permainan keyboardnya, ada kesan lebih lembut nan feminis yang diberikan oleh Peggy Wang ke dalam The Pains yang  sound lo-fi-nya sangat terdengar jelas.


2. Yuck - Mariko Doi (Bass)


Setelah former Yuck “Daniel Blumblerg” memutuskan untuk meninggalkan band ini dan banyak yang mengatakan kalau Max Bloom tidaklah sebaik Daniel dalam mengambil jatah lead vocal, Mariko Doi berhasil membuat saya dan mungkin beberapa fans Yuck tidak begitu khawatir mengenai komen tentang vokal Max Bloom. Permainan bass serta vokal Mariko yang mengcover lagu Jepang “Natsu Nandesu” cukup untuk mengambil perhatian saya. Gaya slengean dan ala rocker dari Mariko mungkin salah satu sebab cewek Jepang ini digilai fans laki-laki.

3. Best Coast - Bobb Bruno (Guitar)




Duo surf-rock asal US ini sudah berhasil masuk di playlist ipod saya semenjak “when i’m with you” dirilis. Bethany Consentino sang vokalis cantik nan kece ini memang memiliki banyak andil dalam perkembangan Best Coast tapi jangan salah, Bobb Bruno si cowok Asia telah banyak membantu Bethanny dalam memproduseri album Best Coast. Bobb juga dikenal sebagai multi-instrumentalist yang cukup handal.


4. Dum Dum Girls – Sandy (Drummer)


Kebanyakan orang pasti menyebut “Dee Dee” ketika seseorang bertanya mengenai member paling keren di Dum Dum Girls. I do adore Dee Dee, she is awesome, Dee Dee is a true punk rocker for nowadays (Dari namanya saja sudah keliatan doi ngefans berat sama DeeDee Ramone). Hal yang menarik dari Dum Dum Girls adalah band ini mempunyai drummer seorang Asia. Sandra Vu yang lebih terkenal disapa Sandy mungkin bisa mengalihkan sedikit perhatian kalian dari Dee Dee.

5. Bloc Party - Matt Tong (Drummer)




Matt Tong sepertinya sudah terkenal dimana-mana, permainan drumnya berhasil mengantarkan si Matt menjadi no. 5 Most Underrated Drummer in Rock Versi Majalah New Musical Express meskipun kabarnya si Matt sudah keluar dari Bloc Party tapi tentu saja karir Matt tidak berhenti disitu saja.

6. Thao and The Get Down Stay Down – Thao Nguyen (Vocal-Guitar)




Thao Nguyen bisa dibilang emasnya cewek Asia di dunia musik Indie. Former beberapa band, vokal yang khas ala cewek Asia and i can tell her voice just a few moment after listening to her song. Satu hal yang menurut saya paling menarik dari Thao adalah doi jago main BANJO dan beberapa lagu yang dia hasilkan memang pake instrumen Banjo yang pada akhirnya menimbulkan kesan berbeda, unik dan khas. Nilai plus buat Thao.

7. Hooded Fang - Daniel Lee (Vocal – Guitar)




Dari nama bandnya saja unsur Asia-nya sudah kentara, mungkin si Daniel Lee sang former band ini yang mengusulkan nama seperti itu entah mungkin karena Lee seorang Asian jadi kepikiran untuk buat band dengan nama-nama Asia. Hooded Fang sendiri dibawah komando Lee sudah berhasil merilis 3 album yang kata orang lebih ke indie rock tapi hasil dengar beberapa lagu mereka, mereka lebih ke dance-rock sih ala-ala Cajun Dance Party yang diberi sedikit sentuhan Broken Social Scene.

8. The Morning Benders - Christopher Chu (Vocal)



The Morning Benders atau sekarang yang dikenal dengan POP ETC adalah band asal US yang dibentuk oleh christopher chu dan kemudian beberapa tahun kemudian Jon Chu saudara dari Chris join ke dalam band ini. Chu brothers dkk ini sudah berhasil merilis 3 album.


9.  Blonde Redhead - Kazu Makino (Vocal-Guitar)


Kazu Makino selalu mengingatkan saya dengan vokal dari Elizabeth Fraser dari Cocteau Twins dengan musik ala Sonic Youth. Hal yang membuat saya kagum dengan band ini terutama  dengan Makino karena band ini sudah terbentuk dari tahun 1993 di New York dan hal yang cukup keren untuk seorang gadis Asia membentuk band dengan orang-orang dari US yang memilih jenis musik yang bisa dibilang tidak mainstream saat itu (Grunge dan kemudian Britpop menjadi musik yg mainstream pada waktu itu).

10. Emmy The Great - Emma Lee Moss (Singer)





Emma Lee Moss atau yang dikenal dengan Emmy The Great adalah penyanyi kelahiran Hongkong yang sekarang menetap di Inggris. Emmy, emmy, emmy, dengan aliran folk yang diusung oleh dia entah kenapa selalu membuat saya sedikit membandingkannya dengan penyanyi folk asal Inggris juga si Laura Marling. Pada dasarnya sama, mereka berdua sempat gabung di band folk Noah and The Whale meskipun pada akhirnya mereka keluar dan album debut mereka rilisnya cuma beda setahun. Kalau dilihat dari segi sound,lirik dan karir musik, Emmy sebenarnya jauh lebih matang dari Laura tapi sepertinya Laura lebih komersial daripada Emmy.